Penduduk asli Pulau Lombok disebut suku sasak.Bahasanya termasuk
golongan bahasa Sasak.Termasuk dalam golongan bahasa Sasak adalah bahasa
Samawa.(bahasa di Sumbawa Barat). Mengenai asal usul bahasa sasak ini
juga bermacam - macam ceritanya. Salah satu sumber meriwayatkan, bahwa
nenek moyang orang sasak datang dari Jawa dengan sasak.Karena itu
disebut orang sasak.Sedangkan menurut legenda Doyan Nada pulau ini
dinamakan sasak karena penuh sesak dengan pohon kayu.
Menurut profesor.C.H. Goris menerangkan kata sasak artinya rakit.Sasak asal kata bahasa jawa Kuno.Ethimologis Sak= pergi,saka= asal.Jadi orang yang pergi dari daerah asal dengan menggunakan rakit sebagai kendaraan, pergi dari Jawa dan mengumpul di Pulau Lombok.Berdasarkan hasil penggalian dan penelitian ahli geologi dataran rendah di Lombok Selatan,suatu daratan yang termuda diantaradaratan lain terjadi pada jaman tertier.Terbukti dari fosil yang terdapat pada batu kapur Rebile dan Mangkung.Di Gunung Sawing terdapat tulang belakang ikan besar.
Memang di Lombok Selatan ini juga terdapat beberapa buah gua yang diperkirakan bekas tempat kediaman manusia purba.Dari hasil penemuan kepurbakalaan dan riwayat yang tertulis di kemudian hari setelah jauh peristiwa terjadi, dapat kita ketahui bahwa lebih kurang 2000 tahun lampau, pulau Lombok sudah mempunyai penduduk yang kebudayaannya sama dengan yang terdapat di Vietnam Selatann ,di GuaTabon dan Gua Sasak di Pulau Pallawan(Philipina Tengah).Gili Manuk (Bali), Malolo ( Sumba). Penemuan tu terjadi tahun 1971 di Gunung Piring, Desa Trowai, Kecamatan Pujut,Kabupaten Lombok Tengah.Kemudian dibuktikan dengan penggalian testing yang berhasil dibawah pimpinan Drs. M. M Soekarto, kepala LPPN Kantor Cabang Gianyar Bali.Pendapat ini diperkuat pula oleh Prof Solheim, guru besar di Universitas Hawaii. Menurut kedua ahli diatas kebudayaan mereka yang di Gunung Piring itu termasuk kedalam Shan Huin Kalanay Pottery Tradition
Disamping itu juga masih dikeamatan Pujut terdapat kompleks menhir seperti yang terdapat di Sereeng, Pujut Batu Dendeng.Sisa - sisa kebudayaan Megalitik juga berupa sarcophaag di Sinjangborot ( Kecamatan Bayan LOmbokBarat). Peninggalan kebudayaan Neolitikum atau jaman batu muda berupa kapak batu,bentuknya bagus sudah diasah dan diupam, sehingga halus dan berbentuk indah. Orang sasak menyebutnya bekas pelor petir. Dilihat dari bentuknya termasuk golongan kebudayaan kapak persegi.
JAMAN KUNO
Menurut Babad Lombok,Kerajaan tertua di Lombok dan pertama kali berdiri disebut Desa Laek. Banyak diantara mereka ahli sihir dan dikatan masih animis.Waktu itu mereka belum mengenal raja.Besar kemungkinan mereka dipimpin oleh toa'loka'. Mereka sudah mulai berladang, menanam padi dan kapas. Beberapa tahun kemudian penduduk desa Lae ii pindah membangun negeri baru yang disebut Pamatan.Mereka dipimpin oleh seorang raja. Raja dibantu oleh seorang patih. Alat - alat pemerintahan yang lain juga dibentuk seperti demang - demung, tumenggung,ragga, nyaka,lurah, dipati dan jangka.Mereka beragama Budha,Negara aman dan makmur, banyak didatangi orang dari berbagai negeri di Nusantara. Maka tersebut Pendeta Garendah yang menyebarkan agama Wratsari di Jawa. Setelah Jawa menganut agama wratsari, prabu Majapahit memerintahkan putera - puteranya untuk menyebarkan agam itu ke Timur: Bali, Sasak,Banjar,Makasa, Malaka dan Jambi.
Prabu Majapahit mempunyai empat orang putra. Yang tersuung diutus ke bumi Sasak dan Sumbawa. Yang penengah tinggal mengganti ayahnya di Majapahit. Yang lain itu ke pulau - pulau tersebut diatas. Sekalian daerah - daerah tersebu, termasu sasak tunduk kepada Majapahit dan segera membangun meru dan sanggah, setelah meninggalkan agama Budha.Putera Majapahit itu mengganti Raja Pamatan dan meresmikan agama Wratsari sebagai agama negara.
Pada jaman pemeritahan putera Majapahit itu, meletuslah Gunung Rinjani yang memusnahkan pamatan.Rakyat lari terpencar - pencar, ada yang sampai di Batu dendeng dan lain - lain di seluruh Lombok. Kemudian bangunlah kerajaan - kerajaan: Pejanggik,Bayan, Sokong dan desa - desa kecil lainnya.
Sumber lain yang mirip cerita ini adalah Babad Suwung.Menurut babad ini kerajaan pertama - tama berdiri di Lombok adalah kerajaan Suwung. Mungkinkah kerajaan ini yang dimaksud dengan Pamatan oleh Babad Lombok? Negara Suwung ini kira - kira terletak diantara daerah Sambelie dan Sugian Sekarang.Sedangkan letak pamatan ada yang menduga di Sembalun sekarang.
Negara Suwung diperintah oleh seorang Raja bernama Batara Indra dan permaisurunya bernama Diah Sita.Beberapa puteranya membentuk desa merupakan kerajaan kecil - kecil antara lain :
1. Ama Rara, putera tersulung menjadi pengganti baginda
2.Ama Nyaka, membuat desa Brangbatun,
3.Ama Langkokun,menjadi raja di Langko,alias Rangga Baindesa
4.Ama Salut, menjadi raja di Salut
5.Ama Balun, menjadi raja di Sembalun
6.Ama Bayan, menjadi raja di Bayan.
7.Ama Brangtapen,menjadi raja Pejanggik,jejuluk Rangga Pejanggik
8.Ama Talkoang,Raja Bakong Taliwang di Sumbawa jejuluk Tumenggung Taloang
9.Ki Nyaka Seet, Raja Aik Mual
10.i Nyaka Lombok,Raja Lombok kemudian beralih ke Brenge
11.Ki Nyaka Koarlalang, Raja Benua , jejuluk Tumenggung Benua
12.Ama Pabengeran, Raja Sokong jejuluk Tumenggung Pebarengan.
Sebelum Ama Rara dinobatka, pusat kerajaan akan dipindah dari negara Suwung ke Talkoang (Sumbawa).Tetapi kemudian dibatalkan karena Gunung Rinjani meletus dengan Dahsyatnya.Lalu pusat pemerintahan diputuskan di Lombok setelah memindahkan Nyaka Lombok ke Brenga. Karena Ama Rara bersemayam di Lombok beliau terkenal dengan sebutan Betara Lombok da seluruh kekuasaanya disebut pulau Lombo.Desa - desa dan kerajaan kecil lainnya seperti Sokong, Bayan dan Pejanggik terus berkembang namun mengaui supremasi Negara Lombok. Kedudukan mereka hanyalah sebagai Lurah. Demikian Lombok menjadi besa, makmur dan sejahtera sekalian rakyatnya.
Sumber : MONOGRAFI DAERAH NUSA TENGGARA BARAT JILID 1.Diterbitkan oleh : Proyek Pengembangan Media Kebudayaan. Direktorat Jendral Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Jakarta 1977
Menurut profesor.C.H. Goris menerangkan kata sasak artinya rakit.Sasak asal kata bahasa jawa Kuno.Ethimologis Sak= pergi,saka= asal.Jadi orang yang pergi dari daerah asal dengan menggunakan rakit sebagai kendaraan, pergi dari Jawa dan mengumpul di Pulau Lombok.Berdasarkan hasil penggalian dan penelitian ahli geologi dataran rendah di Lombok Selatan,suatu daratan yang termuda diantaradaratan lain terjadi pada jaman tertier.Terbukti dari fosil yang terdapat pada batu kapur Rebile dan Mangkung.Di Gunung Sawing terdapat tulang belakang ikan besar.
Memang di Lombok Selatan ini juga terdapat beberapa buah gua yang diperkirakan bekas tempat kediaman manusia purba.Dari hasil penemuan kepurbakalaan dan riwayat yang tertulis di kemudian hari setelah jauh peristiwa terjadi, dapat kita ketahui bahwa lebih kurang 2000 tahun lampau, pulau Lombok sudah mempunyai penduduk yang kebudayaannya sama dengan yang terdapat di Vietnam Selatann ,di GuaTabon dan Gua Sasak di Pulau Pallawan(Philipina Tengah).Gili Manuk (Bali), Malolo ( Sumba). Penemuan tu terjadi tahun 1971 di Gunung Piring, Desa Trowai, Kecamatan Pujut,Kabupaten Lombok Tengah.Kemudian dibuktikan dengan penggalian testing yang berhasil dibawah pimpinan Drs. M. M Soekarto, kepala LPPN Kantor Cabang Gianyar Bali.Pendapat ini diperkuat pula oleh Prof Solheim, guru besar di Universitas Hawaii. Menurut kedua ahli diatas kebudayaan mereka yang di Gunung Piring itu termasuk kedalam Shan Huin Kalanay Pottery Tradition
Disamping itu juga masih dikeamatan Pujut terdapat kompleks menhir seperti yang terdapat di Sereeng, Pujut Batu Dendeng.Sisa - sisa kebudayaan Megalitik juga berupa sarcophaag di Sinjangborot ( Kecamatan Bayan LOmbokBarat). Peninggalan kebudayaan Neolitikum atau jaman batu muda berupa kapak batu,bentuknya bagus sudah diasah dan diupam, sehingga halus dan berbentuk indah. Orang sasak menyebutnya bekas pelor petir. Dilihat dari bentuknya termasuk golongan kebudayaan kapak persegi.
JAMAN KUNO
Menurut Babad Lombok,Kerajaan tertua di Lombok dan pertama kali berdiri disebut Desa Laek. Banyak diantara mereka ahli sihir dan dikatan masih animis.Waktu itu mereka belum mengenal raja.Besar kemungkinan mereka dipimpin oleh toa'loka'. Mereka sudah mulai berladang, menanam padi dan kapas. Beberapa tahun kemudian penduduk desa Lae ii pindah membangun negeri baru yang disebut Pamatan.Mereka dipimpin oleh seorang raja. Raja dibantu oleh seorang patih. Alat - alat pemerintahan yang lain juga dibentuk seperti demang - demung, tumenggung,ragga, nyaka,lurah, dipati dan jangka.Mereka beragama Budha,Negara aman dan makmur, banyak didatangi orang dari berbagai negeri di Nusantara. Maka tersebut Pendeta Garendah yang menyebarkan agama Wratsari di Jawa. Setelah Jawa menganut agama wratsari, prabu Majapahit memerintahkan putera - puteranya untuk menyebarkan agam itu ke Timur: Bali, Sasak,Banjar,Makasa, Malaka dan Jambi.
Prabu Majapahit mempunyai empat orang putra. Yang tersuung diutus ke bumi Sasak dan Sumbawa. Yang penengah tinggal mengganti ayahnya di Majapahit. Yang lain itu ke pulau - pulau tersebut diatas. Sekalian daerah - daerah tersebu, termasu sasak tunduk kepada Majapahit dan segera membangun meru dan sanggah, setelah meninggalkan agama Budha.Putera Majapahit itu mengganti Raja Pamatan dan meresmikan agama Wratsari sebagai agama negara.
Pada jaman pemeritahan putera Majapahit itu, meletuslah Gunung Rinjani yang memusnahkan pamatan.Rakyat lari terpencar - pencar, ada yang sampai di Batu dendeng dan lain - lain di seluruh Lombok. Kemudian bangunlah kerajaan - kerajaan: Pejanggik,Bayan, Sokong dan desa - desa kecil lainnya.
Sumber lain yang mirip cerita ini adalah Babad Suwung.Menurut babad ini kerajaan pertama - tama berdiri di Lombok adalah kerajaan Suwung. Mungkinkah kerajaan ini yang dimaksud dengan Pamatan oleh Babad Lombok? Negara Suwung ini kira - kira terletak diantara daerah Sambelie dan Sugian Sekarang.Sedangkan letak pamatan ada yang menduga di Sembalun sekarang.
Negara Suwung diperintah oleh seorang Raja bernama Batara Indra dan permaisurunya bernama Diah Sita.Beberapa puteranya membentuk desa merupakan kerajaan kecil - kecil antara lain :
1. Ama Rara, putera tersulung menjadi pengganti baginda
2.Ama Nyaka, membuat desa Brangbatun,
3.Ama Langkokun,menjadi raja di Langko,alias Rangga Baindesa
4.Ama Salut, menjadi raja di Salut
5.Ama Balun, menjadi raja di Sembalun
6.Ama Bayan, menjadi raja di Bayan.
7.Ama Brangtapen,menjadi raja Pejanggik,jejuluk Rangga Pejanggik
8.Ama Talkoang,Raja Bakong Taliwang di Sumbawa jejuluk Tumenggung Taloang
9.Ki Nyaka Seet, Raja Aik Mual
10.i Nyaka Lombok,Raja Lombok kemudian beralih ke Brenge
11.Ki Nyaka Koarlalang, Raja Benua , jejuluk Tumenggung Benua
12.Ama Pabengeran, Raja Sokong jejuluk Tumenggung Pebarengan.
Sebelum Ama Rara dinobatka, pusat kerajaan akan dipindah dari negara Suwung ke Talkoang (Sumbawa).Tetapi kemudian dibatalkan karena Gunung Rinjani meletus dengan Dahsyatnya.Lalu pusat pemerintahan diputuskan di Lombok setelah memindahkan Nyaka Lombok ke Brenga. Karena Ama Rara bersemayam di Lombok beliau terkenal dengan sebutan Betara Lombok da seluruh kekuasaanya disebut pulau Lombo.Desa - desa dan kerajaan kecil lainnya seperti Sokong, Bayan dan Pejanggik terus berkembang namun mengaui supremasi Negara Lombok. Kedudukan mereka hanyalah sebagai Lurah. Demikian Lombok menjadi besa, makmur dan sejahtera sekalian rakyatnya.
Sumber : MONOGRAFI DAERAH NUSA TENGGARA BARAT JILID 1.Diterbitkan oleh : Proyek Pengembangan Media Kebudayaan. Direktorat Jendral Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. Jakarta 1977
Komentar
Posting Komentar